Bandarlampung - Provinsi Lampung terpilih sebagai salah satu lokasi pilot dalam pelaksanaan Proyek Kerjasama Pembangunan Indonesia-Jerman bertajuk "Memperkuat Kapasitas untuk Perencanaan Kebijakan terkait Pelaksanaan Agenda 2030 di Indonesia dan Selatan Global Fase II (SDGs SSTC II)". Penandatanganan kesepakatan kerjasama antara Kementerian PPN/Bappenas, GIZ Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH, dan Pemerintah Provinsi Lampung untuk periode 2024-2027 ini dilaksanakan di Ruang SBM Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta Pusat pada Selasa (17/9/2024).
"Provinsi Lampung merasa terhormat terpilih
sebagai salah satu provinsi pilot dalam proyek kerjasama South-South Triangular
Cooperation (SSTC)/ Kerjasama Segitiga Selatan-Selatan Indonesia-Jerman. Ini
akan menjadi kesempatan bagi kami untuk menunjukkan komitmen Provinsi Lampung
melalui upaya-upaya ekstra keras, inovatif dan out of the box seperti mendorong
partisipasi aktif dari aktor non-pemerintah dalam proses pencapaian SDGs
melalui kemitraan multi-pihak yang inklusif." ujar Kepala Bappeda Provinsi
Lampung, Elvira Umihanni yang mewakili Pemerintah Daerah Provinsi Lampung dalam
acara ini.
Kerjasama ini diharapkan dapat memfasilitasi
pembangunan dashboard SDGs untuk Provinsi Lampung, serta memastikan bahwa
lokalisasi dan implementasi SDGs berjalan melalui program-program unggulan
pembangunan di Provinsi Lampung yang selaras dengan visi Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB) dengan memaksimalkan penguatan kapasitas lembaga,
masyarakat, akademsi, media, badan usaha dan stakeholder lainnya.
Staf Ahli Menteri Bidang Sosial dan Penanggulangan
Kemiskinan Kementerian PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali selaku Kepala
Sekretariat Nasional SDGs yang membuka acara ini menegaskan pentingnya
kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, serta mitra internasional seperti
GIZ.
"Sebagai negara Upper Middle Income,
Indonesia kini siap berbagi pengetahuan dan pengalaman terbaiknya, mendukung
negara lain dalam implementasi SDGs, dan memperkuat kolaborasi lintas provinsi
hingga ke tingkat kabupaten/kota. Harapannya, komitmen ini dapat menghasilkan
rencana aksi yang konkret, selaras dengan RPJP dan RPJMN, serta mengoptimalkan
hibah yang diberikan kepada provinsi terpilih." ungkapnya.
Zulazmi selaku Commission Manager Proyek SDGs
SSTC Fase II GIZ Indonesia memaparkan bahwa sasaran proyek ini adalah
peningkatan implementasi kemitraan multi-pihak bagi tujuan pembangunan
berkelanjutan dan Kerjasama Selatan-Selatan serta Triangular Indonesia yang
adil gender dan inklusif sosial. "Artinya hasil Kerjasama yang baik antar
Pemerintah Indonesia dengan Jerman dapat di sharing ke pihak ketiga, bukan
hanya di level pemerintah tapi juga ke non-pemerintah. Di Fase II ini kita juga
menambah wilayah kerjasama kita di Kalimantan Tengah dan Lampung."