Wujudkan Daftar Data Prioritas yang Berkualitas untuk Mendukung Perencanaan Pembangunan

  • 11:45 WIB
  • 11 January 2025
  • Super Administrator
  • Dilihat 2 kali
Wujudkan Daftar Data Prioritas yang Berkualitas untuk Mendukung Perencanaan Pembangunan

Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Satu Data Indonesia (SDI) Provinsi Lampung Tahun 2024. Kegiatan yang mengangkat tema “Mewujudkan Daftar Data Prioritas yang Berkualitas untuk Mendukung Perencanaan Pembangunan Lampung” ini bertempat di Ballroom Hotel Horison, Bandar Lampung, Kamis (21/11/2024).

Rakor ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola data di Provinsi Lampung dengan berlandaskan pada prinsip Satu Data Indonesia sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019. Penekanan utamanya adalah penyelarasan program dan penyajian data yang akurat dan akuntabel antar perangkat daerah, serta optimalisasi Portal Satu Data Provinsi Lampung.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fredy SM yang membuka rakor ini mengawali acara dengan menyampaikan bahwa untuk mewujudkan visi, tujuan dan sasaran pembangunan nasional dan Provinsi Lampung, diperlukan kontribusi tata kelola “Data Yang Berkualitas” baik dari Pemerintah Provinsi, kabupaten/Kota, Kecamatan hingga Desa-Kelurahan.

"Melalui Rapat Koordinasi Satu Data Lampung ini diharapkan Pembina Data dan Walidata serta Perangkat Daerah di Provinsi Lampung selaku Produsen Data dan juga Pemerintah Kabupaten/Kota untuk dapat menyelaraskan program antar sektor dan kegiatan dengan penyajian data yang lebih akurat dan akuntabel serta dapat berbagi pakai data dan mengintegrasikan Portal Satu Data di daerahnya masing-masing." ujarnya

Sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Lampung, seperti Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Barat, Pesisir Barat, Way Kanan, dan Kota Metro, telah terintegrasi dengan Portal Satu Data Indonesia. Kabupaten/kota lainnya diharapkan segera menyusul agar proses ini dapat mendukung penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD).

Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Elvira Umihanni menyampaikan evaluasi penyelenggaraan SDI Provinsi Lampung. "SDI adalah inisiasi untuk mendorong pengambilan kebijakan berdasarkan data. Rakor Satu Data ini diselenggarakan dalam upaya koordinasi dan konsolidasi kinerja Satu Data Daerah Lampung dalam upaya mewujudkan data yang berkualitas untuk mendukung perencanaan pembangunan Lampung. Pemerintah Provinsi Lampung telah memiliki Geoportal Satu Peta Provinsi Lampung dalam mendukung perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pengendalian pembangunan. Tools ini dikembangkan melalui BAPPEDA dan digunakan dalam rangka penyelenggaraan informasi geospasial. Pada tahun 2024 Provinsi Lampung menerima penghargaan Bhumandala Rajata (Simpul Jaringan IG Terbaik). " ujarnya.

Rakor ini dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dipandu oleh Kepala UPTD Pusdatin Bangda Bappeda Provinsi Lampung, Vika Vitri Indra B. yang juga menjabat sebagai Koordinator Forum SDI Provinsi Lampung. Diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber dengan topik pembahasan yang relevan, seperti Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas RI dalam hal ini diwakili oleh Tenaga Ahli Senior Isu Atrategis dan Kebijakan Data Bidang Tata Kelola, Sekretariat SDI Tingkat Pusat, Barrakha Kugitama yang memaparkan materi "Penyelenggaraan Satu Data Indonesia Tingkat Daerah”.

Perwakilan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung selaku Pembina Data Statistik, Statistisi Madya Tribuana Kartikasari yang membawakan materi “Penguatan Data Statistik Sektoral untuk Percepatan Satu Data Indonesia”. Serta Perwakilan Kepala DISKOMINFOTIK Provinsi Lampung selaku Walidata, Fungsional Statistisi Ahli Muda, Wira Dikara yang menyampaikan paparan berjudul “Penyebarluasan Data Statistik Sektoral dan Integrasi pada Portal Satu Data Lampung”.

Dengan sinergi antar sektor dan pemerintah kabupaten/kota, rakor ini diharapkan dapat memperkuat komitmen Provinsi Lampung dalam mewujudkan visi pembangunan yang berbasis data, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.