Bandar Lampung – Bappeda Provinsi Lampung menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten/Kota Semester II tahun 2024 pada Kamis-Jum'at, 14-15 November 2024, di Hotel Santika, Bandar Lampung. Rakor ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan melakukan evaluasi pada upaya percepatan penurunan stunting yang telah dilakukan TPPS dan Pemangku Kepentingan lainnya di 15 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung.
Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (P3M) Bappeda Provinsi Lampung, Aziz Satriya Jaya selaku Ketua Panitia menambahkan bahwa rakor yang diadakan selama 2 hari ini, selain bertujuan untuk menyelaraskan intervensi penurunan stunting Provinsi Lampung dengan permasalahan yang terjadi di lokus prioritas penurunan stunting tahun 2025, juga untuk mengkoordinasi Pelaksanaan Program Pembangunan antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung khususnya pada Bidang P3M.
Acara ini dibuka oleh Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Elvira Umihanni selaku Wakil Ketua TPPS Provinsi Lampung. Dalam sambutannya, Kepala Bappeda menekankan bahwa stunting, sebagai permasalahan gizi kronis pada anak, menjadi bayang-bayang besar dalam upaya menciptakan sumber daya manusia berkualitas untuk mewujudkan generasi emas Indonesia 2045. Oleh karena itu, penanganan stunting harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional dan daerah.
Upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Lampung telah menunjukkan hasil yang positif, namun masih banyak tantangan yang perlu diatasi. Kolaborasi lintas sektor yang melibatkan TPPS Provinsi dan Kabupaten/Kota hingga tingkat Desa/Kelurahan, Tim Pendamping Keluarga, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya seperti TNI/Polri, CSR, Perguruan Tinggi, dan Baznas, telah menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan cakupan layanan dan deteksi dini kasus stunting. Adanya Dana Insentif Fiskal juga semakin memperkuat upaya intervensi langsung pada ibu hamil dan baduta.
Seluruh peserta r kor, khususnya TPPS dari tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota hingga desa/Kelurahan, diharapkan dapat memahami kerangka kerjanya masing-masing dalam pelaksanaan konvergensi percepatan penurunan stunting di daerah. Penetapan Provinsi Lampung sebagai salah satu provinsi dengan skema “Pencegahan” dalam program percepatan penurunan stunting merupakan langkah strategis pemerintah pusat. Fokus utama program ini adalah mencegah terjadinya kasus stunting baru (New Zero Stunting), terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Dengan skema ini, berbagai intervensi terintegrasi akan dilakukan secara lebih intensif, mulai dari peningkatan akses terhadap makanan bergizi, perbaikan sanitasi, hingga penguatan sistem kesehatan ibu dan anak.
Wakil Ketua TPPS Provinsi Lampung mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama berkomitmen dalam penurunan stunting dan menciptakan masa depan yang terbaik untuk anak-anak di Provinsi Lampung. Harapannya melalui upaya-upaya ini, Provinsi Lampung dapat mencapai target “New Zero Stunting” dan mewujudkan generasi emas Indonesia.