Rapat Koordinasi Daerah Pengembangan Kawasan Industri Pesawaran

  • 00:00 WIB
  • 19 August 2021
  • Super Administrator
  • Dilihat 3550 kali
Rapat Koordinasi Daerah Pengembangan Kawasan Industri Pesawaran

Rapat Koordinasi Daerah Pengembangan Kawasan Industri Pesawaran

Bandar Lampung - Sekretaris Daerah Provinsi Lampung diwakili oleh Kepala Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi Daerah Pengembangan Kawasan Industri Pesawaran di Emersia Hotel dan Resort Bandar Lampung, Kamis (19/8/2021).

Rapat yang diselenggarakan secara virtual oleh Kementerian Investasi/BKPM, dalam rangka penyusunan peta peluang investasi proyek prioritas strategis yang siap ditawarkan pada kawasan industri pesawaran tahun anggaran 2021 ini dihadiri oleh Direktur Kementerian Investasi/BPKM beserta jajarannya, Kepala Dinas Perindag dan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Lampung, Kepala BPS Provinsi Lampung, Kepala Kantor Wilayah Bank Indonesia Provinsi Lampung, Kepala Perangkat Daerah Lingkup Kabupaten Pesawaran, Kepala BPS Kabupaten Pesawaran, Team Leader,Tenaga ahli dan PIC Sektro Kawasan, PT Sucofindo (Persero).

Dalam sambutan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Provinsi Lampung menyampaikan, Salah satu strategi kebijakan pembangunan Provinsi Lampung yang dikembangkan adalah menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan Kawasan Industri.

Ada 4 (empat) kawasan Industri Lampung yang masuk dalam RPJMN 2020-2024 yaitu: Kawasan Industri Way Tegineneng di Kabupaten Pesawaran, Kawasan Industri Tanggamus, Kawasan Industri Katibung, Kawasan Industri Way Pisang di Kabupaten Lampung Selatan. Ke-4 (empat) Rencana Kawasan Industri ini sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung tahun 2019-2024.
“Lokasi Kawasan Industri Tegineneng di Kabupaten Pesawaran berada di 5 wilayah administrasi desa yaitu : Desa Kota Agung, Desa Gunung Sugih, Desa Bumi Agung, Desa Rejo Agung, Desa Batang Hari Ogan. Rencana pengembangan Kawasan Industri Pesawaran seluas 855 ha dari 1.200 ha. Core industri yang akan dikembangkan adalah di industri berbasis agro (pertanian) dimana kondisi eksisting lahan di kawasan tersebut memang berada di lahan pertanian kering. Selain itu, Infrastruktur juga sangat mendukung dimana dekat dengan Jalan Lintas Sumatera dan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Terbanggi Besar, Pelabuhan Bakauheni, Bandara Raden Intan II, Staisun KA Teginneng, dan lainnya. Sehingga perlu adanya upaya dan dorongan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk percepatan pengembangan Kawasan industri tersebut,” ujar Kepala Bappeda Provinsi Lampung.

Kepala Bappeda Provinsi Lampung juga menjelaskan bahwa rencana pembangunan Kawasan Industri Pesawaran sudah berprogres. Namun demikian akibat dampak Pandemic Covid-19, nampaknya perkembangannnya cukup lambat. Oleh karena itu perlunya dukungan dari pemerintah pusat, stakeholder terkait, untuk mempercepat progress pembangunan tersebut.

“Sangat diperlukan kerja keras dari semua pemangku kepentingan serta mendorong investasi dalam rangka percepatan pembangunan Kawasan Industri. Untuk itu perlu ditingkatkan koordinasi pihak terkait, terutama Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Mari bersama-sama menyatukan Langkah dengan tujuan Percepatan Pembangunan Kawasan Industri Pesawaran ini,” tambahnya.