Bandar Lampung: Bappeda Provinsi Lampung bersama OPD, NGO, dan satakeholder lainnya, melaksanakan rapat koordinasi awal tim pemantauan dan pemulihan catchment area Batutegi Provinsi Lampung di Ruang Rapat Lantai 3 Bappeda Provinsi Lampung, Senin (2/5/2019). Berdasarkan keputusan Gubernur Lampung Nomor G/296/Vl.01/HK/2019, dalam rangka menjaga dan memelihara daerah tangkapan air atau catchment area Batutegi Provinsi Lampung.
Perlu dilakukan pemantauan dan pemulihan secara berkelanjutan antara Pemerintah Provinsi Lampung bersama dengan stakeholder terkait. Gubernur Lampung memustuskan untuk membentuk Tim pemantauan dan pemulihan catchment area Batutegi Provinsi Lampung, dengan tugas sebagai berikut:
a. Memberikan arahan dalam pelaksanaan strategi
pemulihan catchment area Batutegi Provinsi Lampung
b. Memberikan arahan masukan terkait pelaksanaan
monitoring dan evaluasi strategi pemulihan catchment area Batutegi Provinsi
Lampung
c. Memberikan arahan dan persetujuan tentang
perubahan atau evaluasi atas rencana strategi pemulihan catchment area Batutegi
Provinsi Lampung, serta hal-hal lainnya; dan
d. Memberikan arahan terkait penyusunan laporan
hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan strategi pemulihan catchment area
Batutegi Provinsi Lampung
Anggota tim pemantauan dan pemulihan catchment
area Batutegi Provinsi Lampung terdiri dari unsur pemerintah dan non
pemerintahan.
Kepala Bappeda Provinsi Lampung Herlina
Warganegara menyampaikan, tujuan dari pertemuan awal ini untuk menyusun
perencanaan dan stategi apa saja yang akan dilakukan, yang kemudian akan dibagi
menjadi tiga perencanaan, yaitu perencanaan jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang.
Menurut Herlina, perlu adanya prinsip kerja
kolaborasi untuk menentukan langkah apa saja yang akan dilakukan. Herlina juga
berharap dengan adanya pemantauan dan pemulihan ini bisa berdampak pada
peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat. "Pada pertemuan awal ini, ada beberapa
masukan yang telah disampaikan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan
menyusun rencana aksi dan tim kecil,"ujar Herlina.*