Rakor Percepatan Penurunan Stunting Melalui Pelatihan Guru PAUD Desa Provinsi Lampung

  • 15:29 WIB
  • 29 November 2024
  • Super Administrator
  • Dilihat 53 kali
Rakor Percepatan Penurunan Stunting Melalui Pelatihan Guru PAUD Desa Provinsi Lampung

Bandar Lampung – Kepala Bidang Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (P3M) Bappeda Provinsi Lampung, Eka Yuslita Dewi menjadi narasumber pada kegiatan Rakor Percepatan Penurunan Stunting Melalui Pelatihan Guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Desa Provinsi Lampung tahun 2024 di Hotel Golden Tulip Lampung, Sabtu (24/8/2024). Pada kesempatan ini Kepala Bidang P3M Bappeda menyampaikan terkait komitmen daerah dalam program percepatan penurunan stunting melalui pendidikan dan pelatihan Guru PAUD di desa/kelurahan.

“PAUD dan program anak prasekolah lainnya merupakan media yang mempunyai program untuk memperbaiki kemapuan kognitif anak melalui stimulasi psikologis dan penyuluhan untuk pola asuh, serta pemberian makan anak yang benar. Bukti empiris menunjukkan bahwa meskipun jumlah dan massa otak anak stunting lebih kecil dari anak normal, tetapi dengan program perbaikan gizi yang tepat dikombinasikan dengan stimulasi psikososial yang optimal dapat menghasilkan tingkat perkembangan potensialnya (seperti kognitif, bahasa, dan motorik) sehingga perlu dilakukan integrasi dan sinergi antara program PAUD dan Posyandu,” ujar Kepala Bidang P3M Bappeda.

Selain itu, dalam paparan Kepala Bidang P3M Bappeda juga menjelaskan bahwa PAUD merupakan target Pilar 2 Peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan Masyarakat. Dibutuhkan penguatan kapasitas institusi dalam komunikasi perubahan perilaku untuk penurunan stunting dengan keluaran dan target sebagai berikut:

• Jumlah kabupaten/kota yang memiliki minimal 20 tenaga pelatih berjenjang tingkat dasar serta pendidikan dan pelatihan pengasuhan stimulasi penanganan Stunting bagi guru PAUD. Target seluruh kabupaten/kota.
• Persentase desa/kelurahan yang memiliki guru PAUD terlatih pengasuhan stimulasi penanganan stunting sebagai hasil pendidikan dan pelatihan di kabupaten/kota. Target 90%.
• Persentase Lembaga Pendidikan PAUD yang mengembangkan PAUD Holistik Integratif (HI). Target 70%.