Rakor dan Rembuk Stunting Kabupaten Pringsewu

  • 00:00 WIB
  • 07 March 2023
  • Super Administrator
  • Dilihat 832 kali
Rakor dan Rembuk Stunting Kabupaten Pringsewu

Pringsewu – Dalam rangka Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia Tahun 2021-2024 serta salah satu bagian dari Aksi Konvergensi Pencegahan Stunting, Pemerintah Kabupaten Pringsewu menyelenggarakan Rakor dan Rembuk Stunting Kabupaten Pringsewu secara daring dan luring di Aula Bupati Kabupaten Pringsewu, Selasa (07/03/2023).

Pada kesempatan ini, Kepala Bidang Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi Lampung Eka Yuslita Dewi menjadi salah satu narasumber dan menyampaikan terkait Rembuk Stunting Bagian dari Tahapan Perencanaan Daerah dalam Percepatan Penurunan Stunting.

Dalam paparan  Kepala Bidang Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi Lampung disebutkan bahwa Permasalahan stunting yang multidimensional memerlukan upaya lintas sektor melibatkan seluruh stakeholder secara terintegrasi melalui koordinasi serta konsolidasi program dan kegiatan pusat, daerah, hingga tingkat desa.

“Percepatan penurunan stunting perlu akselerasi dari hulu kehilir yakni kebijakan yang mengatur harus dilakukan mulai pra nikah, kehamilan, masa kehamilan dan masa interval sebagai upaya pencegahan. Selain itu Perlu adanya komitmen pemerintah mulai dari Pusat (kementerian/ Lembaga), Provinsi, Kabupaten/Kota sampai Desa yang merupakan kunci keberhasilan dalam percepatan penurunan stunting. Serta adanya koordinasi di setiap daerah sampai tingkat desa mutlak harus dilakukan,” ujar Kepala Bidang Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi Lampung.

Selanjutnya, Kepala Bidang Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi Lampung juga menyampaikan Rencana Peningkatan Pada Tahun 2023 yaitu Optimalisasi Peran Perusahaan CSR (134 Persh) di Desa dan Kecamatan Lokus Sesuai Kebutuhan Keluarga Beresiko Stunting; Optimalisasi Peran Perguruan Tinggi di Desa dan Kecamatan Lokus Sesuai Kebutuhan Keluarga Beresiko Stunting; Optimalisasi Pelaksanaan Program baik di Perwakilan BKKBN, Pemerintah Daerah (Provinsi & Kabupaten) maupun Pendampingan oleh Satgas Stunting; Optimalisasi Pelibatan Lembaga Swadaya Masyarakat dalam Program Percepatan Penurunan Stunting (PKBI, Baznas, dll); Optimalisasi Pelibatan Organisasi Profesi (IBI, Persagi, dll).