Kepala Bappeda Provinsi Lampung Herlina Warganegara bersama Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian Bappeda Provinsi Lampung Bobby Irawan mengadakan pertemuan dengan Komite Pengelolaan Perikanan Rajungan Berkelanjutan (KPPRB) dan Dinas Kelautan dan Perikanan di Ruang Rapat Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Rabu (24/4/2019).
Pemprov Lampung melalui Bappeda dan Dinas Kelautan dan Perikanan bekerjasama dengan KPPRB, salah satunya adalah Yayasan Bina Usaha Lingkungan-Jakarta Environmental Defense Fund. Berkomitmen mendukung kelestarian Rajungan sebagai komoditas penting, dalam penyokong ketahanan pangan lokal dan pasar dunia, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Lampung yang lebih baik.
“Perlu dilakukan pengelolaan Perikanan Rajungan secara kolaboratif mulai dari pemerintah pusat, daerah, nelayan, industri, serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). karena Perikanan Rajungan merupakan salah satu komoditas ekspor perikanan bernilai ekonomis tinggi, yang berpengaruh positif terhadap ketahaan pangan lokal, pasar dunia, serta perkembangan perusahaan eksportir Rajungan,” ujar Herlina.
Herlina menyampaikan, bahwa saat ini Lampung telah memiliki 40 mini plant yang tersebar di Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah, dan Tulang Bawang, sebagai 3 kabupaten penghasil Rajungan.*