Metro – Kepala Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan selaku Ketua Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai (WS) Seputih Sekampung membuka Sidang Pleno TKPSDA WS Seputih Sekampung dalam rangka Pembahasan Isu Strategis: Koordinasi Mitigasi Bencana Terkait Potensi Cuaca Ekstrem dan Pendayagunaan Kelembagaan Pengelolaan Sumber Daya Air WS Seputih Sekampung, di AIDIA Grande Hotel. Metro, Rabu (23/11/2022).
Dalam sambutannya Kepala Bappeda Provinsi Lampung menyampaikan Pemerintah Provinsi Lampung juga telah melakukan sosialisasi perencanaan pembangunan rendah karbon dan pembangunan berketahanan iklim serta Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi yang ditetapkan Secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca Dalam Pembangunan Nasional, yang bertujuan untuk menyamakan persepsi antara Pemerintah Provinsi Lampung, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dan stakeholders dalam perencanaan pembangunan rendah karbon dan pembangunan berketahanan iklim di Provinsi Lampung.
“Dapat kita lihat fenomena yang terjadi saat ini, khususnya di Provinsi Lampung, akibat dampak perubahan iklim yaitu terjadinya banjir di beberapa lokasi Provinsi Lampung. Intensitas hujan yang turun di lokasi-lokasi banjir begitu tinggi. Hal ini termasuk kedalam kejadian cuaca ekstrem. Salah satu cara untuk meminimalisir dampak negatif yang akan terjadi akibat cuaca ekstrem tersebut adalah dengan upaya mitigasi dan koordinasi antar instansi dari unsur pemerintah maupun non pemerintah. Koordinasi ini di wadahi dalam forum TKPSDA. Hal ini dilakukan karena saat ini koordinasi dan partisipasi masyarakat terkait mitigasi bencana masih lemah. Padahal koordinasi sangat diperlukan guna mengendalikan potensi konflik. Selain itu partisipasi masyarakat juga diperlukan dalam rangka menjamin keberlanjutan upaya mitigasi.,” ujar Kepala Bappeda Provinsi Lampung.
“Semoga melalui kegiatan ini kita dapat menjalin sinergitas pengelolaan SDA dengan mengetahui arah kebijakan dan strategi yang ditempuh bersama untuk menuju penyelenggaraan pengelolaan sumber daya air di Wilayah Sungai Seputih Sekampung yang adil, merata, selaras, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.