Monitoring Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS MTB

  • 00:00 WIB
  • 14 November 2022
  • Super Administrator
  • Dilihat 667 kali
Monitoring Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS MTB

Bandar Lampung – Kepala Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan membuka Sidang Pleno TKPSDA Wilayah Sungai Mesuji Tulang Bawang (WS MTB) dalam rangka Monitoring Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai MTB dan Pembahasan Isu Strategis: Koordinasi Mitigasi Bencana Terkait Potensi Cuaca Ekstrem WS MTB.

Kegiatan yang dilaksanakan di Le Man Hotel Tulang Bawang, Senin (14/11/2022) ini dihadiri oleh Dinas PSDA Provinsi Lampung; Dinas PSDA Provinsi Sumatera Selatan; Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Tulang Bawang; Para Pejabat Daerah di Lingkungan Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan; Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan; Seluruh Anggota TKPSDA WS Mesuji Tulang Bawang, baik dari unsur pemerintahan dan non pemerintahan.

Dalam sambutannya Kepala Bappeda Provinsi Lampung menyampaikan Provinsi Lampung memiliki isu-isu strategis, khususnya dalam bidang sumber daya air terdapat isu terkini yang perlu diperhatikan yaitu meningkatnya ancaman terhadap keberlanjutan daya dukung Sumber Daya Air, baik air permukaan maupun air tanah, yang disebabkan antara lain oleh kerusakan daerah hulu yang cenderung terus berlangsung dan akibat dampak perubahan iklim, sehingga menyebabkan terjadinya banjir ketika musim hujan dan kekeringan ketika musim kemarau. Selain itu lemahnya koordinasi dan partisipasi masyarakat juga masih menjadi kendala utama. Padahal koordinasi sangat diperlukan guna mengendalikan potensi konflik dan partisipasi masyarakat guna menjamin keberlanjutan SDA. Oleh karena itu, diperlukan pembahasan koordinasi mitigasi bencana terkait potensi cuaca ekstrem akibat perubahan iklim.

“TKPSDA WS Mesuji Tulang Bawang ini adalah TKPSDA WS Lintas Provinsi sehingga kita merupakan perpanjangan tangan Menteri PUPR dalam mengelola WS MTB. Oleh karena itu, Sidang TKPSDA ini merupakan sebuah kesempatan besar untuk instansi-instansi saling berkoordinasi dan berdiskusi agar dapat mewujudkan perubahan yang lebih baik terutama dalam hal pengelolaan SDA, dimana pengelolaan SDA itu harus terkoordinasi dengan baik sehingga SDA ini dapat memberikan manfaat yang maksimal, jangan sampai menimbulkan efek sebaliknya yang dapat menyebabkan bencana yang merugikan kita semua,” ujarnya.

“Semoga melalui kegiatan ini kita dapat menjalin sinergitas pengelolaan SDA dengan mengetahui arah 8 kebijakan dan strategi yang ditempuh bersama untuk menuju penyelenggaraan pengelolaan sumber daya air di Wilayah Sungai Mesuji Tulang Bawang yang adil, merata, selaras, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.