Bandar Lampung - Bappeda Provinsi Lampung selaku Sekretariat Tim Koordinasi Daerah Pelaksanaan TPB/SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) Provinsi Lampung Tahun 2025-2030 menggelar Lokakarya Penguatan Kapasitas Sekretariat SDGs Provinsi Lampung pada Senin (24/02/2025) di Ruang Rapat Alimuddin Umar Lt.3, Bappeda Provinsi Lampung. Lokakarya ini bertujuan untuk memaparkan rencana kerja penguatan kapasitas Sekretariat SDGs Provinsi, mendiskusikan peningkatan kelembagaan Sekretariat, serta diskusi dengan GIZ Indonesia terkait pendampingan pelaksanaan Multistakeholder Partnership. 

Pemerintah Provinsi Lampung melalui Bappeda berkomitmen memperkuat koordinasi lintas sektor dalam implementasi SDGs, salah satunya melalui kerja sama dengan Bappenas dan GIZ Indonesia melalui proyek SDGs SSTC Phase II. Penandatanganan perjanjian kerja sama proyek ini menandai langkah konkret dalam penguatan kapasitas perencanaan kebijakan berbasis data dan pembangunan berkelanjutan yang inklusif. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pelaksanaan SDGs di Lampung melalui pendekatan multi-pihak yang sinergis. 

Penguatan kapasitas internal dan eksternal Sekretariat SDGs, termasuk Kick-Off Program SDGs SSTC Phase II dan Diskusi Publik menjadi wadah kolaboratif dalam mewujudkan TPB/SDGs Goals No. 11 yaitu kota dan permukiman berkelanjutan melalui pendekatan partisipatif. Dengan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, program ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas implementasi SDGs serta mendorong inovasi kebijakan berbasis inklusivitas dan keberlanjutan.

Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Elvira Umihanni dalam kesempatan ini juga membahas pengintegrasian Indikator TPB/SDG’S terhadap indikator, program, dan kegiatan RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2025–2030. Dalam upaya pencapaian Indikator TPB juga dilakukan pendampingan teknis penyusunan dokumen RAD TPB Stakeholder Lingkup Pemerintah Provinsi, Pemkab dan Pemkot se-Provinsi Lampung dalam pengisian matrik target indikator maupun intervensi program/kegiatan yang akan dilaksanakan.

Melalui lokakarya ini diharapkan kapasitas dan kolaborasi antar stakeholder dan Sekretariat Tim Koordinasi Daerah Pelaksanaan TPB/SDGs dalam pelaksanaan program/kegiatan intervensi agar lebih menguat, tepat sasaran, tepat waktu dan tepat guna dalam mengalokasikan dukungan pendanaan inovatif di luar alokasi anggaran pemerintah (APBN ataupun APBD) untuk mencapai TPB di Provinsi Lampung.