Bandar Lampung - Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Lampung selama tahun 2015-2018 selalu menduduki peringkat terbaik se sumatera, namun mulai tahun 2019 NTP Provinsi Lampung mengalami penurunan, sementara Provinsi lain se-Sumatera melonjak sangat signifikan. Kecenderungan penurunan berlanjut pada tahun 2020.

Menyikapi hal tersebut Kepala Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan, mengundang para pakar untuk melakukan diskusi mendalam terkait NTP Lampung di Ruang Rapat Haris Hasyim Lantai 1 Bappeda Provinsi Lampung, Kamis (4/3/2021).

“Banyak hal yang menjadi saran, masukkan ataupun kritik yang semuanya sangat berguna untuk penajaman kebijakan terutama kebijakan pertanian di Provinsi Lampung,” ujar Kepala Bappeda Provinsi Lampung .

Diskusi yang dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda Provinsi Lampung ini, dihadiri oleh Perwakilan BPS Provinsi Lampung, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Dekan Fakultas Pertanian Unila, Deputi Kepala Bank Indonesia Provinsi Lampung, Para Pakar seperti Dr. Ayi Ahadiat, SE., MBA, Dr. Erwanto, M.S, Dr. Teguh Endaryanto, SP., M.Si , Asrian Hendi Caya, SE., MSi. Dan beberapa OPD terkait di bidang pertanian juga turut hadir.