Kepala Bappeda Provinsi Lampung Elvira Umihanni menghadiri Kegiatan Intervensi Serentak dan Terfokus Pencegahan Stunting Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2024 serta Kick Off Gerakan Intervensi Serentak Dalam Pencegahan Stunting Kota Metro, di Desa Purwoasri, Kecamatan Metro Utara, Senin (10/06/2024).

Metro - Kegiatan dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting di Provinsi Lampung, sebagai aksi bersama melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, dan intervensi bagi seluruh calon pengantin, ibu hamil, dan balita secara berkelanjutan.

Dan sebagai upaya untuk meningkatkan cakupan kunjungan sasaran ke Posyandu, mendeteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting, dan melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi ini, dibuka oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Dalam sambutannya, Gubernur Lampung menyampaikan pada tahun 2023, secara nasional angka penurunan Stunting mengalami perlambatan atau hanya sebesar 0,1%. Penurunan Prevalensi Stunting di Provinsi Lampung pada tahun 2022 sebesar 3,3% dan tahun 2023 hanya menurun sebesar 0,3%. Hal tersebut disebabkan oleh masih adanya beberapa Kabupaten/Kota yang capaian angka Prevalensi Stunting mengalami peningkatan.

“Tentu ini menjadi perhatian kita semua, agar berupaya lebih keras lagi untuk mencapai target 14% pada tahun 2024 secara merata di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung,” ujarnya.

Melalui Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting ini, Ia berharap agar 100% sasaran ibu hamil, balita, dan calon pengantin mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan berupa deteksi dini dan edukasi, serta intervensi bagi ibu hamil, balita dan calon pengantin bermasalah gizi dalam rangka mencegah munculnya kasus stunting baru sehingga Indonesia bebas stunting dapat segera terwujud.