Focus Group Discussion (FGD) Program Ketahanan Pangan dan Pembahasan Penanganan Irigasi Daerah/Kabupaten di Provinsi Lampung

  • 17:50 WIB
  • 21 January 2025
  • Super Administrator
  • Dilihat 154 kali
Focus Group Discussion (FGD) Program Ketahanan Pangan dan Pembahasan Penanganan Irigasi Daerah/Kabupaten di Provinsi Lampung

Bandar Lampung - Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan pengelolaan irigasi di Provinsi Lampung, Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Elvira Umihanni hadir dalam Focus Group Discussion (FGD) Program Ketahanan Pangan dan Pembahasan Penanganan Irigasi Daerah/Kabupaten. Acara yang berlangsung di Ruang Command Center Bappeda Lampung pada Selasa (21/1/25) turut dihadiri berbagai pemangku kepentingan mulai dari pemerintah daerah, akademisi, hingga perwakilan petani.

FGD ini bertujuan untuk menggali dan mengidentifikasi berbagai permasalahan yang dihadapi dalam sektor ketahanan pangan dan pengelolaan irigasi, termasuk tantangan yang dihadapi oleh komunitas pertanian. Lebih lanjut FGD ini membahas langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk mencapai target swasembada pangan, termasuk penanganan infrastruktur irigasi serta pentingnya sinergi antara program pertanian dan infrastruktur. Kerja sama ini sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan lahan pertanian serta mendukung program cetak sawah dan optimalisasi lahan yang bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian dan menjamin ketersediaan pangan dalam jangka panjang. Penyediaan dan pengelolaan irigasi dianggap penting untuk menjaga pasokan air bagi lahan-lahan pertanian, terutama di wilayah yang masih minim infrastruktur.

Peningkatan peran masyarakat dan kelembagaan melalui P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) dan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) menjadi salah satu fokus bahasan FGD ini. Anshori Djausal menilai strategi pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur irigasi perlu digiatkan. "Kita apresiasi mereka, saya tidak sependapat dengan anggapan bahwa petani itu tidak terampil. Yang tidak mereka dapatkan adalah peluangnya untuk bertanggungjawab." 

Kepala Bidang Perencanaan Infrastruktur dan Kewilayahan (PIK) Bappeda Provinsi Lampung, Endang Wahyuni memaparkan dalam penanganan infrastruktur irigasi, Provinsi Lampung memerlukan pendanaan dan sumber daya, sehingga diskusi ini dilakukan untuk mengidentifikasi sumber pendanaan, alokasi anggaran dari pemerintah daerah, dan kemungkinan model/skema pembiayaan lainnya untuk proyek perbaikan infrastruktur.

Selain memperkuat kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem irigasi. FGD ini juga diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret dan rencana tindak lanjut yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan sistem irigasi yang lebih baik dan mendukung peningkatan produktivitas pertanian yang akan menguatkan ketahanan pangan Provinsi Lampung.