Lampung Selatan: Bappeda Provinsi Lampungbekerjasama dengan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Tematik Misi 4& 6 Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi LampungTahun 2019-2024 di, Jumat (19/7/2019). FGD ini dibuka oleh Rektor ITERA Prof. Ofyar Z Tamin.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalamsambutannya yang disampaikan oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan PembangunanTaufik Hidayat. “Acara kita pagi hari ini merupakan wahana dalammenyempurnakan penjabaran dan pengkayaan substansi khususnya pada Misi Keempat dan Misi kelima. Mudah mudahan kita semua yang hadir dalam FGD ini, dapat memberikan masukanterbaik, baik terkait visi dan misi, tujuan dan sasaran serta berbagai programyang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Lampung”.
“Tujuan dari Misi 4 yaitu untuk Mengembangkan SaranaPrasarana dan Jaringan Perhubungan (Darat, Laut, Udara dan Kereta Api) dalamRangka meningkatan Keselamatan dan Pelayanan Pergerakan Orang, Barang, danJasa). Meningkatkan jumlah terminal dan pelabuhan regional kewenangan Provinsi.Menyediakan sumber daya air yang handal dan untuk memenuhi kebutuhan rumahtangga dan pertanian. Terwujudnya ketahanan dan kemandirian energi menujuLampung Terang Berjaya. Meningkatkan Ketersediaan jaringan internet.Meningkatnya Akses Masyarakat terhadap perumahan dan kawasan permukiman yangLayak, Sehat, Nyaman dan Terjangkau dengan didukung oleh Prasarana. Sarana danUtilitas Umum (PSU). Meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi layak.Berkurangnya luas kawasan kumuh. Berkurangnya rumah tidak layak huni. SementaraMisi 6 yaitu meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Provinsi Lampunguntuk kualitas air, kualitas udara serta meningkatnya kualitas tutupan lahan.Kemudian, meningkatnya ketangguhan terhadap bencana,” jelas Kepala BappedaProvinsi Lampung Herlina Warganegara dalam paparannya.
Menanggapi hal tersebut, Rektor ITERA Prof. Ofyar ZTamin menyampaikan, “Program percepatan yang harus dilakukan yaitu percepatanpembangunan kawasan pantai barat untuk mengurangi disparitas wilayah danpembangunan jalan penghubung lintas. Percepatan pembangunan Trans Railwaysumatera. Penerapan konsep pembangunan atau pemeliharaan berbasis dana terbatas(Budget Constained). Pembangunan dan percepatan kebijakan pendukung integrasiantar moda. Percepatan pengembangan Kawasan Aglomerasi BALAMEKAPRINGTATA(Bandar Lampung, Metro, Kalianda/ Lampung Selatan, Pringsewu, danGedongtataan/Pesawaran). Percepatan pembangunan sistem angkutan umum perkotaanterpadu Kota Aglomerasi BALAMEKAPRINGTATA.*