Bandar Lampung – Fungsional Perencana Ahli Muda, Muhammad Fauzi mewakili Kepala Bidang Perencanaan Infrastruktur dan Kewilayahan (PIK) Bappeda Provinsi Lampung memimpin Focus Group Discussion (FGD) Ketahanan dan Kemandirian Energi di Provinsi Lampung 2025-2029 dalam rangka Penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD Tahun 2025-2029 sebagai salah satu acuan dalam penyusunan visi, misi, dan program prioritas calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Alimuddin Umar, Lantai 3 Bappeda Provinsi Lampung, Selasa (16/07/2024) ini membahas terkait isu-isu strategis, seperti masih rendahnya pemanfaatan energi baru terbarukan dan ketergantungan masyarakat Provinsi Lampung pada pemakaian Energi Fosil; Kebutuhan listrik Provinsi Lampung yang hanya dibantu oleh jaringan trans-interkoneksi Sumbagsel dengan 2 back-bone, yang jika mengalami kerusakan pada salah satunya, maka akan terjadi pemadaman (black-out) di wilayah Lampun; Lampung juga memiliki potensi SDA panas bumi terbesar ke-2 setelah Sumatera Utara, namun pengembangannya belum maksimal.
"Kita mencoba menggali lebih dalam lagi dari teman-teman, tujuan kita pada kesempatan kali ini adalah merumuskan isu dan permasalahan serta rekomendasi solusi dari permasalahan tersebut. Seperti kita ketahui Lampung sempat mengalami black out kemarin, jadi mungkin ini menjadi pertanyaan bagaimanakah kemandirian energi Lampung, padahal sebetulnya kalau kita lihat kapasitas mampu kita, sebenarnya masih bisa setengahnya, tapi kemarin hampir seluruh wilayah Lampung mati. Ini PR kita kedepan," ujar Muhammad Fauzi.
Perwakilan PT. PLN Wilayah lampung, Marjana menambahkan, "Kita sedang rencanakan pembangunan SUTT 275KP dari Gumawang-Tegineneng yang diharapkan bisa menambah daya mampu kita. Pembangunan di Tarahan dan Sebalang juga menjadi prioritas. PLN Lampung juga bekerja sama dengan PLN wilayah lainnya menindaklanjuti perpanjangan COD dan diharapkan hasilnya bisa dioptimalkan bulan Desember. Kami juga sedang mengupayakan pembangkit di Lampung dapat beroperasi kembali tanpa harus menunggu sistem pulih seluruhnya."
Muhammad Fauzi berharap dengan adanya FGD ini, apa yang menjadi target di RPJPD dan RPJMN Provinsi Lampung dapat dicapai sebagaimana yang ditetapkan, serta apa yang direkomendasikan oleh peserta FGD bisa diselesaikan dan dilaksanakan 5 tahun kedepan oleh Gubernur terpilih. Peserta diskusi berasal dari Dinas ESDM, PSDA, Peindag, BBWS Mesuji Sekampung, Pertamna, PT. PLN Wilayah Lampung, PT. PGN Lampung, PT Bukit Asam Tbk, MPRD, Universitas Lampung, ITERA dan Bappeda Kab/Kota yang hadir secara online.