Dalam rangka mendukung agenda pembangunan nasional, khususnya di wilayah timur Indonesia, maka dibutuhkan penelitian untuk memberikan masukan kebijakan khususnya kementerian PUPR dalam menerjemahkan agenda pembangunan nasional dengan mempertimbangkan dinamika perkembangan kota, serta kebijakan dan program yang sinergi antar sektor baik pemerintah pusat maupun daerah.

Atas dasar tersebut, Bappeda Provinsi Lampung memfasilitasi jalannya Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan oleh Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT) Badan Litbang Kementerian PUPR yang bertemakan Penelitian Kebijakan Pengembangan Infrastruktur PUPR Perkotaan Mengantisipasi Pertumbuhan Kawasan Strategis Ekonomi di Wilayah Timur Indonesia, Kamis (27/7) di Ruang Rapat Bappeda Lantai 1.

Beberapa hal yang menjadi fokus pada kegiatan ini, Antara lain; Menggali tantangan yang dihadapi Pemda Kota Bandar Lampung dalam melakukan pengembangan dan pertumbuhan kota, dan Menjaring masukan strategi untuk mengantispasi dampak negatif dari pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Indonesia.

Dalam rapat ini masing-masing perwakilan stakeholders memberikan gambaran terkait tantangan yang dihadapi dalam proses pengembangan dan pertumbuhan ekonomi di Kota Bandar Lampung. Nantinya dari hasil kajian ini akan dijadikan rujukan dalam Menyusun kebijakan pengembangan infrastruktur PUPR Perkotaan, serta mengantisipasi dampak negatif dari pertumbuhan kawasan strategis ekonomi di wilayah timur Indonesia