Bappeda Provinsi Lampung menerima kedatangan rombongan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda dan Tim SNV (Stichting NederlandseVrijwilligers) dalam rangka Diskusi Program Sanitasi Pedesaan di Provinsi Lampung di Ruang Rapat Lantai 1 Bappeda, Kamis (29/3/2018).
Utusan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda CarelDeGroot mengatakan, tujuan kedatangannya ialah untuk melihat capaian dari program sanitasi yang telah dilakukan tahun lalu. Salah satu Kecamatan yang Carel kunjungi ialah Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, yang meraih Open Defecation Free (ODF) atau wilayah Bebas Buang Air Besar sembarangan (BABs).
“Pencapaian ini sangat mengesankan, untuk itu kita perlu mendorong pihak-pihak terkait untuk melanjutkan apa yang sudah di capai ini," kata Carel.
Salah satu perwakilan SNV, Maria Carreirmengatakan bahwa SNV mendukung pemerintah daerah dalam program sanitasi. "Target awal hanya 3 kecamatan, sekarang kita menargetkan tingkat kabupaten, melihat keberhasilan Pringsewu yang seluruh kecamatannya sukses dalam program ini, Hal ini juga akan kami sesuaikan dengan program dan tujuan nasional," kata Maria.
Forum yang dihadiri oleh Tim SNV, Dinas Kesehatan dan YKWS ini dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda Provinsi Lampung,Taufik Hidayat. Mengenai sanitasi, Taufik mengatakan bahwa sampai dengan saat ini Program Sanitasi di Provinsi Lampung lebih banyak dilakukan di lingkungan pendidikan. "Sedangkan program sanitasi di lingkup masyarakat lebih banyak mengandalkan program-program dari pemerintah pusat seperti PAMSIMAS dan SNVini," kata Taufik.
Taufik mengatakan bahwa pemerintah provinsi juga telah melakukan kerjasama dengan pihak swasta seperti di Kota Bandar Lampung. Provinsi memberikan kewenangan kepada Kabupaten/Kota untuk mengatur dan mengelola, namun pemerintah pusat tetap akan melakukan monitoring.
Dalam kesempatan ini, Kepala Sub Bidang TataRuang dan Pemukiman Bappeda, Belli Pahlupi juga memberikan pemaparan mengenai Potret Penyelenggaraan Sanitasi Provinsi Lampung Menuju Universal Access Tahun2019. Dimana secara fisik/pembangunan infrastruktur, kegiatan pembangunan sanitasi di Provinsi Lampung diprioritaskan pada Air Limbah, Persampahan, danDrainase.