Bandar Lampung – Bappeda Provinsi Lampung memfasilitasi Diskusi Mekanisme Koordinasi dan Komunikasi Proyek SAFE antara Direktorat Pangan dan Pertanian-Bappenas, GIZ Jerman dan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung. Diskusi Proyek SAFE (Sustainable Agriculture for Forest Ecosystems) ini diadakan pada Senin (18/11/2024), di Command Center - Kantor Bappeda Provinsi Lampung.
Proyek SAFE adalah inisiatif kerjasama antara Direktorat Pangan dan Pertanian Bappenas dengan GIZ Jerman, yang didukung oleh pendanaan dari Pemerintah Federal Jerman dan Uni Eropa. Tujuannya adalah untuk berkontribusi pada transisi inklusif produksi komoditas pertanian menuju rantai pasok berkelanjutan, untuk petani kecil Indonesia, dengan Lampung sebagai salah satu lokasi proyeknya.
Kegiatan ini dibuka oleh Haryo Wicaksono, Perencana Ahli Muda Bidang Perencanaan Ekonomi yang mewakili Kepala Bappeda Provinsi Lampung. Dalam sambutannya, Haryo menyampaikan pemilihan kabupaten yang menjadi lokasi implementasi proyek, yaitu Kabupaten Lampung Tengah dan Pesawaran. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam mendukung implementasi proyek yang bertujuan untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan serta memperkuat keterlibatan petani kecil dalam rantai pasok berkelanjutan.
Diskusi dihadiri oleh perwakilan dari Bappenas RI, Tim GIZ SAFE, dan instansi terkait di Lampung, seperti Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Lampung Tengah dan Pesawaran, Badan Perencanaan dan Inovasi Pembangunan Daerah Kabupaten Lampung Tengah dan Pesawaran, serta Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Lampung.
Perwakilan dari Direktorat Pangan dan Pertanian Bappenas, M. Iqbal Oktaviandri menyampaikan arahan Direktorat Pangan dan Pertanian Bappenas terkait dukungan terhadap Proyek SAFE, termasuk koordinasi dengan instansi terkait, yang akan menjadi dasar untuk berkoordinasi dengan Bappeda di tingkat kabupaten, khususnya dalam hal kebermanfaatan Proyek SAFE untuk komoditas karet rakyat.
Tim GIZ Jerman, termasuk Danny F. Juddin, Silfi Iriyani, Dominik Schwas, dan Mashadi Mulyo, memberikan paparan teknis mengenai rencana implementasi, lokasi, pendanaan dan konsorsium pelaksana proyek.
Diskusi ini diperlukan untuk mengawali proses kerjasama dan bertujuan untuk membahas peran Pemerintah Daerah Provinsi Lampung dalam mendukung implementasi proyek SAFE, mendiskusikan mekanisme koordinasi untuk mencapai tujuan kegiatan, menyampaikan arahan Direktorat Pangan dan Pertanian Bappenas serta mendiskusikan mekanisme perlindungan dan keamanan data.
Diskusi proyek ini diharapkan akan meningkatan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan mitra pembangunan internasional untuk mendorong pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik serta keberlanjutan pertanian di Lampung. Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk mendukung proyek ini demi meningkatkan kesejahteraan petani kecil dan keberlanjutan lingkungan di daerah.