Bappeda Provinsi Lampung Susun Rencana Aksi Penanganan Banjir Kota Bandar Lampung

  • 10:14 WIB
  • 11 March 2025
  • Super Administrator
  • Dilihat 481 kali
Bappeda Provinsi Lampung Susun Rencana Aksi Penanganan Banjir Kota Bandar Lampung

Bandar Lampung - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung menggelar Rapat Pembahasan Banjir di Kota Bandar Lampung pada Selasa (04/03/2025) di Ruang Rapat Alimuddin Umar Lt.3, Kantor Bappeda Provinsi Lampung. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas berbagai faktor penyebab banjir di Kota Bandar Lampung, mengevaluasi efektivitas upaya penanggulangan banjir yang telah dilakukan selama ini, serta merumuskan solusi penanganan dan langkah konkret yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Rapat yang dipimpin oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Lampung, Mulyadi Irsan ini dihadiri oleh Kepala BBWS-MS, Kepala BPDAS-WSS, Kepala DLH Provinsi Lampung, Kepala DPSDA Provinsi Lampung, Kepala Bappeda Kota Bandar Lampung, dan instansi terkait lainnya. 

Dalam kesempatan ini Asisten II Bidang Ekbang menyampaikan arahan Gubernur Lampung, "Menindaklanjuti rapat pembahasan banjir Bandar Lampung yang dipimpin Ibu Wagub pada 23 Februari lalu dan kunjungan Bapak Gubernur Lampung pada 1 Maret ke Kecamatan Teluk Betung Barat dan Kedamaian untuk meninjau banjir. Pak Gubernur menginginkan dalam Rencana Aksi nanti di dalamnya memuat penanggulangan bencana banjir di Provinsi Lampung, khususnya terhadap Kota Bandar Lampung, agar lebih mudah untuk memitigasinya. Diharapkan nanti dengan tersusunnya Rencana Aksi Penanganan Banjir Kota Bandar Lampung, dapat menjadi panduan yang jelas dan terukur bagi kita semua serta dapat memberikan dampak positif terhadap pencegahan dan penanggulangan banjir di Bandar Lampung. Koordinasi dan sinergi antara berbagai instansi dan elemen masyarakat dalam penanganan banjir juga perlu diperkuat." ujarnya.

Pemerintah Provinsi Lampung menerapkan pendekatan proaktif dalam penanganan banjir ini, "Kita tidak hanya melihat bahwa tindakan pemerintah sekadar hadir saat banjir terjadi, tetapi bagaimana kita memastikan mitigasi dari hulu hingga hilir untuk menjamin keamanan Kota Bandar Lampung.” sambung Asisten II Bidang Ekbang. 

Beberapa upaya strategis yang dirumuskan untuk mengurangi banjir di Ibu Kota Provinsi Lampung ini mencakup rencana

(1) Peningkatan kapasitas sungai dan infrastruktur pengendalian banjir dengan melakukan normalisasi dan pelebaran sungai di daerah terdampak, seperti Way Keteguhan dan DAS Way Kandis.

(2) Pembangunan dan optimalisasi infrastruktur pendukung, termasuk kolam retensi di Cipagoh dan Bakung, embung di Citra Garden, serta penyediaan 13 embung baru di DAS Way Kandis.

(3) Pengelolaan sedimentasi sungai, termasuk pembersihan dan pemeliharaan sedimentasi pada 16 jembatan dan gorong-gorong yang terdampak. 

(4) Penanganan fisik pada daerah aliran sungai seperti Way Awi , Way Galih, Way Kuripan, Way Lalaan.

(5) Peningkatan fungsi kawasan lindung dan rawan bencana yang humanis dan manajemen sumber daya.

(6) Penanganan non-fisik berupa upaya peningkatan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai, pelarangan pembuangan dan pengurangan sampah ke sungai, serta mencegah perusakan sempadan sungai dan kawasan resapan air. 

(7) Koordinasi lintas sektor antara Pemprov, Pemkot Bandar Lampung, serta BBWS-MS untuk mendukung pengadaan embung, peningkatan kapasitas sungai, dan pelatihan pembuatan lubang biopori.

(8) Penegakan hukum dan peraturan terhadap pelanggaran tata ruang, pembangunan di kawasan sempadan sungai, serta perusakan daerah resapan air. 

(9) Penyusunan Masterplan Penanganan Banjir di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya, serta pengusulan program prioritas ke Pemerintah Pusat melalui forum desk kewilayahan dan Musrenbangnas.

(10) Merumuskan rencana aksi melalui tim teknis bersama para profesional untuk merancang solusi komprehensif terhadap masalah banjir di Kota Bandar Lampung.

Dengan adanya koordinasi yang kuat, diharapkan solusi yang dihasilkan dapat berkelanjutan dan efektif dalam mengurangi risiko banjir di masa depan. Pada kesempatan ini, Asisten II Ekbang Setda Provinsi Lampung mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk proaktif mencegah banjir. "Mari kita bekerja sama dan berkontribusi secara aktif untuk mewujudkan kota yang lebih aman, nyaman, dan resilien terhadap bencana." ujarnya.