BAPPEDA PROVINSI LAMPUNG GELAR FGD "AKSELERASI DAN INTEGRASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SEBAGAI MOTOR PENGGERAK PERTUMBUHAN EKONOMI" PROVINSI LAMPUNG

  • 23:58 WIB
  • 13 April 2025
  • Super Administrator
  • Dilihat 115 kali
BAPPEDA PROVINSI LAMPUNG GELAR FGD "AKSELERASI DAN INTEGRASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SEBAGAI MOTOR PENGGERAK PERTUMBUHAN EKONOMI" PROVINSI LAMPUNG

Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung, melalui Bappeda Provinsi Lampung menggelar diskusi tematik bertajuk "Akselerasi dan Integrasi Pembangunan Infrastruktur sebagai Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi" di Aula Gedung Kuliah Umum (GKU) 2, Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA), pada Kamis, (10/4/2025).

Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Asisten Ekbang) Provinsi Lampung, Mulyadi Irsan yang secara langsung mewakili Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, yang mengikuti diskusi secara daring melalui Zoom. Diskusi ini juga dihadiri oleh Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, dan Rektor ITERA, I Nyoman Pugeg Aryantha serta para akademisi perguruan tinggi di Lampung, organisasi perangkat daerah, dan berbagai organisasi kemasyarakatan lainnya yang turut memberikan dukungan terhadap kegiatan ini. 

Dalam sambutannya, Asisten Ekbang Provinsi Lampung menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berdaya saing. Hal ini diamini oleh Rektor Itera yang menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Itera sebagai tuan rumah diskusi yang diselenggarakan dalam rangka penyusunan RPJMD Provinsi Lampung ini. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu bentuk dedikasi Itera untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan Provinsi Lampung.

“Itera adalah kampus masyarakat Lampung. Kami selalu siap mendukung program-program yang akan dilaksanakan. Semoga Itera senantiasa dapat berdampingan membangun Provinsi Lampung yang lebih baik ke depan,” ujar Rektor. Ia juga menyebutkan bahwa topik infrastruktur sangat relevan dibahas di Itera sebagai institut teknologi yang diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan Sumatera, termasuk Provinsi Lampung. Akselerasi yang diharapkan meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia hingga pengembangan infrastruktur.

Kepala Bidang PIK Bappeda Provinsi Lampung, Endang Wahyuni yang bertindak sebagai moderator mengutarakan bahwa diskusi ini bertujuan untuk menjaring masukan dari berbagai pihak terkait pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan efektif. Para narasumber memaparkan berbagai isu strategis yang perlu diperhatikan, seperti konektivitas jalan antar wilayah, sistem transportasi, pengembangan permukiman yang layak huni, serta penyediaan energi berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).

Bappeda Provinsi Lampung berharap melalui diskusi ini, dapat dihasilkan rekomendasi kebijakan yang berbasis data dan kajian komprehensif yang dapat dituangkan dalam dokumen RPJMD dan diterapkan dalam program dan kegiatan tahunan daerah. Selain itu, diharapkan adanya peningkatan sinergi antara pemangku kepentingan dalam upaya pemerataan pembangunan infrastruktur di Provinsi Lampung.

Berbagai narasumber ahli di bidang infrastruktur yang mencurahkan pemikirannya dalam diskusi ini antara lain; Akademisi Universitas Lampung, Kris Tianto Usman dengan topik "Gambaran dan Strategi Implementasi Konektivitas Antar Wilayah, Peningkatan Kualitas Infrastruktur Jalan, Pendanaan dan Integrasi dengan Sektor Lain untuk Lonjakan Pertumbuhan Ekonomi."

Selanjutnya, Wakil Ketua Majelis Profesi dan Etik, Masyarakat Transportasi Indonesia, Muhamad Isnaeni menyampaikan materi "Strategi Akselerasi Integrasi Transportasi Antarmoda dan Pengembangan Infrastruktur Perhubungan Berbasis Logistik untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi."

Tak ketinggalan Ketua Ikatan Ahli Perencana (IAP) Lampung selaku Dosen Prodi PWK ITERA, M. Bobby Rahman membawakan materi "Gambaran dan Strategi Pemenuhan Infrastruktur Dasar untuk Mewujudkan Ruang yang Aman, Nyaman, Produktif, dan Berkelanjutan."

Sementara Dosen Prodi Teknik Sistem Energi Itera Rishal Asri, menyampaikan topik "Strategi Akselerasi Perwujudan Lampung sebagai Lumbung Energi Berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi."

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian enam diskusi tematik yang berkolaborasi dengan enam kampus besar di Provinsi Lampung yang digelar oleh Bappeda Provinsi Lampung dalam rangka merumuskan arah kebijakan pembangunan daerah lima tahun ke depan. 

Pada kesempatan ini, Asisten Ekbang Provinsi Lampung memberikan gambaran pembangunan dan pengembangan infrastruktur Provinsi Lampung yang dinilai menjadi salah satu motor penggerak kemajuan perekonomian dan penopang pembangunan. Sebab, infrastruktur akan menjadi penghubung antarwilayah dan memutus disparitas yang selama ini masih terjadi.

“Untuk itu, melalui forum penting ini, kami ingin menghimpun masukan dari para akademisi, masyarakat, dan stakeholder untuk merencanakan pembangunan Provinsi Lampung ke depan,” ujarnya.

Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara semua pihak, Bappeda Provinsi Lampung optimis bahwa pembangunan infrastruktur di daerah ini dapat berjalan lebih cepat dan terarah, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan visi Gubernur Lampung berupa “Lampung Maju Menuju Indonesia Emas”, untuk menjadikan provinsi ini sebagai daerah yang maju dan berdaya saing di tingkat nasional.