BANDAR LAMPUNG -- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung bersama Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung gelar Kejuaraan Pencak Silat Bappeda Open 2018 Tingkat Nasional-Internasional. Dalam kejuaraan ini, atlet yang berpartisipasi mencapai sekitar 1700 atlet yang berasal dari dalam dan luar Provinsi Lampung.

Rangkaian awal kejuaraan ini secara resmi dibuka kemarin, Kamis (20/12/2018) di Gelanggang Olahraga Saburai oleh Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Taufik Hidayat. Dalam sambutannya, Taufik mengungkapkan bahwa Bappeda Open merupakan gelaran yang pertama kali dilaksanakan di Lampung.

"Pencak silat adalah warisan kepribadian budaya bangsa dan bela diri asli bangsa kita yang berkembang di banyak daerah karena tidak hanya indah gerakannya, tapi juga mengeksplorasi busana khas masing-masing daerah di Indonesia," ungkap Taufik.

Taufik juga menegaskan bahwa bela diri pencak silat ini mengandung banyak unsur pembelajaran dan pendidikan yang baik bagi generasi muda. Terdapat 3 (tiga) aspek selain aspek budaya yang dikandungnya, yaitu aspek mental spiritual, aspek bela diri, dan aspek olahraga.

"Saat ini Pencak Silat sudah jadi cabang olahraga tingkat internasional, masih baru dalam ingatan kita pada Asian Games lalu Pencak Silat menjadi penyumbang medali terbanyak untuk Indonesia," kata Taufik.

Gelaran Pencak Silat ini, lanjut Taufik, selain untuk memfasilitasi para pelatih agar dapat mengevaluasi kemajuan dan peningkatan kemampuan peserta didik serta ajang kompetisi yang positif, kegiatan ini juga merupakan wadah silaturahim dalam mempererat rasa persaudaraan dan kebersamaan.

"Kepada seluruh atlet yang ikut serta, selamat berkompetisi, bertandinglah dengan semangat menjunjung tinggi sportivitas serta utamakan silaturahmi dan kebersamaan dalam setiap pertandingan," pesan Taufik kepada seluruh atlet diakhir sambutannya.