Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Taufik Hidayat menerima audiensi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Lampung di Ruang Rapat Kepala Bappeda Lantai 1, Kamis (12/4/2018).
Dalam audiensi ini, dibahas upaya menekan laju pertumbuhan penduduk melalui integrasi Program Pengendalian Penduduk dan Kaluarga Berencana ke dalam dokumen perencanaan Provinsi dan Kabupaten/Kota atau RPJMD. Hal ini diutamakan bagi Kabupaten/Kota yang baru melaksanakan pemilihan Kepala Daerah dan Kabupaten/Kota yang akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah.
Taufik juga menyampaikan dokumen Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Provinsi Lampung 2015-2035 kepada perwakilan BKKBN Provinsi Lampung. Dalam penyampaian tersebut, Taufik mengatakan bahwa dokumen ini merupakan dokumen perencanaan penting yang nantinya akan menjadi pedoman dan juga acuan bagi pemangku kepentingan dan mitra kerja dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kependudukan di Provinsi Lampung.
“Dokumen grand design ini selain diperlukan sebagai arah kebijakan kependudukan di masa depan, juga diperlukan sebagai harmonisasi pelaksanaan kebijakan pembangunan kependudukan dengan pembangunan ekonomi nasional dan juga penanggulangan kemiskinan,†jelas Taufik.
Sinergi Pemerintah Provinsi Lampung terkait program KB ialah dengan program Gerbang Desa Saburai dan prioritas di daerah yang masuk dalam intervensi terintegrasi stunting. “Dari 213 Kampung KB yang dilaksanakan Tahun 2018, terdapat 30 desa stunting yang menjadi prioritas kampong KB,†ungkap Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, Uliantina Meiti.