MUSRENBANG PROVINSI LAMPUNG 2025 RESMI DIGELAR: BAPPEDA TEKANKAN SEMANGAT KOLABORASI DALAM PENYUSUNAN RPJMD 2025-2029 DAN RKPD 2026

  • 17:38 WIB
  • 09 May 2025
  • Super Administrator
  • Dilihat 33 kali
MUSRENBANG PROVINSI LAMPUNG 2025 RESMI DIGELAR: BAPPEDA TEKANKAN SEMANGAT KOLABORASI DALAM PENYUSUNAN RPJMD 2025-2029 DAN RKPD 2026

Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung melalui Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung) menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 serta Desiminasi Laporan Perekonomian Lampung, bertempat di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Rabu (7/5/2025).

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal didampingi Wakil Gubernur, Jihan Nurlela secara resmi membuka acara ini. Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa Provinsi Lampung siap menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.

Dengan mengusung visi " Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas ", Gubernur menyampaikan tiga fokus utama pembangunan Lampung ke depan, yakni:

1. Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, Mandiri, dan Inovatif. Pembangunan akan difokuskan pada penguatan sektor pertanian dan kesejahteraan petani termasuk peningkatan produksi padi menuju target 3,5 juta ton pada 2025.

2. Perbaikan infrastruktur jalan dan irigasi juga menjadi prioritas sejalan dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Gubernur menekankan pentingnya pendidikan berkualitas dan layanan kesehatan yang merata untuk mendorong SDM unggul dan kompetitif, sekaligus mengatasi rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung.

3. Kehidupan Masyarakat Beradab, Berkeadilan, dan Tata Kelola Pemerintahan yang Berintegritas. Rahmat Mirzani Djausal mengajak semua elemen menjaga kerukunan, meningkatkan pelayanan publik, serta memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas sektor.

"Lampung harus mengambil peran strategis dalam menopang ketahanan pangan nasional dan menjadi sentra pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera," tegas Gubernur. la juga menyoroti pentingnya digitalisasi, adaptasi terhadap perubahan iklim, serta penguatan peran generasi muda dan perempuan dalam pembangunan.

Dalam pelaksanaan Musrenbang ini juga terdapat diskusi publik. Menghadirkan tiga paparan strategis untuk memperkuat arah pembangunan daerah. Kementerian ESDM menyampaikan pentingnya sinergi kebijakan energi nasional dalam mendukung Lampung sebagai lumbung energi baru terbarukan. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung menekankan strategi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih tinggi dan inklusif, sekaligus memaparkan kondisi terkini perekonomian Lampung sekaligus diseminasi laporan perekonomian provinsi Bank Indonesia. Sementara itu, Rektor Universitas Bandar Lampung memaparkan strategi percepatan pengembangan industri dan hilirisasi untuk mengantisipasi dinamika global.

Dalam laporannya, Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Elvira Umihanni memaparkan berbagai elemen masyarakat turut menghadiri acara ini. Mulai dari Anggota DPR RI dan DPD RI; Forkopimda Provinsi Lampung; DPRD Provinsi Lampung; Bupati/Walikota; Rektor dan Akademisi; Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli Gubernur dan seluruh Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Lampung; Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung; Asosiasi, Dunia Usaha, Organisasi masyarakat, serta pemangku kepentingan pembangunan lainnya. Peserta yang hadir mengikuti secara Luring lebih kurang 235 orang dan secara daring 80 orang. Forum Musrenbang ini diharapkan menjadi momentum memperkuat sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan Lampung yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.

Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi aktif dalam pembangunan daerah, Pemerintah Provinsi Lampung menyerahkan Anugerah Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (CSR Award) kepada perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam mendukung program pembangunan berkelanjutan di Provinsi Lampung. Selain itu, penghargaan khusus juga diberikan kepada 6 (enam) Perguruan Tinggi di Bandarlampung yaitu Universitas Lampung, Institut Teknologi Sumatera, Politeknik Negeri Lampung, UIN Raden Intan, Universitas Bandar Lampung, dan IBI Dharma Jaya yang telah berperan aktif dalam fasilitasi dan kolaborasi pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Tematik dalam rangka penyusunan RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2025-2029.

"Keberhasilan pembangunan membutuhkan peran aktif seluruh pihak. Mari kita sinergikan langkah menuju Lampung yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing," tutup Gubernur.