Bandar Lampung - Bappeda Provinsi Lampung berperan aktif dalam mendukung program nasional di bidang kesehatan. Pada Kamis (14/8/2025), Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Dr. Anang R., memimpin Rapat Pemberitahuan Field Visit TBC Program Review Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI, bertempat di Ruang Command Centre Bappeda Provinsi Lampung.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian penyusunan Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis (Stranas TBC) 2025–2029, yang menjadi panduan strategis dan operasional upaya eliminasi TBC di Indonesia. Lampung menjadi salah satu dari lima provinsi terpilih yang menjadi lokasi field visit bersama dengan DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Program review ini bertujuan meninjau pelaksanaan penanggulangan TBC pada periode 2020–2024, sekaligus mengevaluasi capaian, tantangan, serta praktik baik yang telah dilaksanakan di daerah. Hasil tinjauan akan menjadi dasar rekomendasi dalam perumusan kebijakan nasional agar target eliminasi TBC tahun 2030 dapat tercapai.
Dalam rangkaian kunjungan di Provinsi Lampung, tim nasional dan mitra internasional seperti WHO, UNICEF, serta World Bank akan meninjau langsung sejumlah fasilitas kesehatan, baik rumah sakit, puskesmas, maupun klinik, termasuk RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, RS Imanuel, RSUD Bob Bazar Kalianda, Puskesmas Sukabumi, Puskesmas Ketapang, dan Klinik Doa Ibu.
Bappeda Provinsi Lampung, melalui koordinasi lintas sektor, berkomitmen memastikan kelancaran kegiatan ini dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, hingga organisasi masyarakat. Peran strategis Bappeda adalah memastikan sinkronisasi kebijakan pembangunan daerah dengan agenda nasional, termasuk dalam sektor kesehatan, sehingga setiap rekomendasi yang dihasilkan dapat diimplementasikan dengan efektif di daerah.
Melalui kegiatan ini, Bappeda Provinsi Lampung menegaskan dukungan penuh terhadap upaya eliminasi TBC, sekaligus memperkuat kolaborasi daerah dengan pemerintah pusat dan mitra internasional dalam membangun sistem kesehatan yang lebih tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
