Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung terus memperkuat langkah pembangunan ekonomi. Salah satunya dengan menggelar rapat kajian feasibility study Kawasan Industri Katibung yang diproyeksikan menjadi motor baru pertumbuhan ekonomi daerah.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar rapat presentasi kajian feasibility study Kawasan Industri Katibung di Ruang Command Center Bappeda Provinsi Lampung, Rabu (27/8/2025). Rapat tersebut dihadiri oleh perangkat daerah terkait dan Tim feasibility study Kawasan Industri Katibung untuk membahas potensi, kelayakan, serta arah pengembangan kawasan industri yang dinilai strategis karena berada di jalur utama Sumatra dan dekat dengan akses pelabuhan.

Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Dr. Anang R., menjelaskan, studi ini diharapkan dapat menjadi dasar perencanaan sekaligus menarik minat investor. “Kawasan Katibung diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Lampung, dengan potensi penciptaan lapangan kerja dan peningkatan daya saing daerah,” ujarnya.

Selain aspek ekonomi, pembahasan juga menyoroti keberlanjutan sosial dan lingkungan agar pengembangan kawasan tidak hanya berorientasi pada investasi, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar. 

Kepala Bappeda Provinsi Lampung menegaskan, keberadaan kawasan industri Katibung sejalan dengan agenda besar mendorong pembangunan investasi daerah. Dengan adanya kawasan industri yang terencana dan terintegrasi, Lampung berupaya menarik investor nasional maupun asing untuk menanamkan modal, memperkuat struktur perekonomian, dan memperluas peluang usaha bagi masyarakat.

“Hasil kajian feasibility study ini akan menjadi pijakan penting bagi pemerintah daerah dalam menyiapkan regulasi, infrastruktur, dan kebijakan pendukung kawasan industri ke depan,” ujarnya.