Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung melalui Bappeda berperan aktif dalam Diskusi Penajaman Penguatan Perencanaan dan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang dilaksanakan pada Selasa, 26 Agustus 2025 di Aston Lampung City Hotel. Kegiatan ini merupakan bagian dari penyusunan Framework (Peta Jalan) Nasional Penurunan Kematian Ibu dan Anak yang digagas oleh Kementerian PPN/Bappenas.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala bappeda, Dr. Anang R. Pertemuan ini menjadi forum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, organisasi profesi, maupun mitra pembangunan. Bappeda Provinsi Lampung didorong untuk mengawal perencanaan dan sinkronisasi program, memastikan agar strategi penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKBa) sejalan dengan RPJPN 2025-2045, RPJMN 2025-2029, serta target SDGs.
Dalam agenda diskusi, Bappeda Provinsi Lampung menyampaikan pentingnya sinkronisasi perencanaan pusat-daerah serta dukungan pembiayaan yang terukur dan berkelanjutan. Peran Bappeda sangat strategis dalam memastikan program-program prioritas KIA dapat diterjemahkan ke dalam dokumen perencanaan daerah, sehingga arah pembangunan kesehatan di Lampung lebih terarah, efektif, dan berbasis bukti.
Selain itu, pertemuan ini juga menyoroti perlunya memperkuat tata kelola layanan kesehatan, termasuk pelayanan kegawatdaruratan ibu dan anak, ketersediaan sumber daya manusia, dukungan anggaran, serta regulasi lokal yang mendukung pencapaian target pembangunan kesehatan.
Melalui forum ini, diharapkan Bappeda Provinsi Lampung bersama perangkat daerah terkait dapat memperkuat kolaborasi, mendorong kebijakan yang inklusif, serta memastikan bahwa setiap langkah pembangunan benar-benar memberi manfaat bagi peningkatan kualitas hidup ibu dan anak di Provinsi Lampung.
