Bandar Lampung – Bappeda Provinsi Lampung menyatakan dukungannya terhadap langkah Pemerintah Provinsi Lampung dalam mengakselerasi pelaksanaan program-program nasional, salah satunya melalui efektivitas Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini dinilai mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan konsumsi pangan bergizi untuk masyarakat serta perluasan lapangan kerja di daerah. Melalui peran strategisnya dalam perencanaan pembangunan daerah, Bappeda Provinsi Lampung memastikan agar program-program nasional yang efektif dapat diintegrasikan secara optimal ke dalam dokumen perencanaan daerah. Tujuannya adalah agar setiap intervensi yang dilaksanakan memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menjelaskan bahwa program MBG menjadi salah satu contoh implementasi sinergi antara pusat dan daerah yang menunjukkan hasil signifikan. Peningkatan konsumsi ayam, telur, dan sayuran tercatat secara nyata, sekaligus menyerap lebih dari 24.000 tenaga kerja lokal, terutama dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.

"Mulai dari Program Makan Bergizi Gratis, Koperasi Merah Putih, dan lainnya yang perkembangannya sangat cepat, harus segera disambut oleh pemerintah daerah dan pemerintah desa. Pemerintah daerah juga sedang mempersiapkan rantai suplai dari petani lokal, seperti ayam, telur, sayur, cabai dan lainnya untuk mendukung penerapannya. Karena konsumsi ayam, telur, sayur dan lainnya itu meningkat, lebih dari 24.000 tenaga kerja juga terserap melalui program ini, terutama dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah,” ujarnya saat Rapat terkait pelaksanaan program pemerintah pusat di daerah pada Jum'at (17/10/2025) di Ruang Kerja Gubernur Lampung.

Sejalan dengan arahan Gubernur Lampung, Bappeda Provinsi Lampung turut mendukung kesiapan rantai pasok yang melibatkan petani lokal sebagai penyedia komoditas pangan pendukung program tersebut.