SEKDA PIMPIN LANGSUNG APEL PAGI DI BAPPEDA

SEKDA PIMPIN LANGSUNG APEL PAGI DI BAPPEDA

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Sutono memimpin apel pagi di halaman kantor Bappeda, Senin (27/03). Kedatangan mendadak Sekda ini dilakukan untuk memberikan arahan sekaligus memotivasi para pegawai untuk lebih baik dalam meningkatkan kinerjanya mengingat Bappeda memiliki peran yang sangat penting startegis dalam pembangunan di daerah.

Dalam arahannya, Sutono mengharapkan kepada semua pegawai Bappeda untuk memahami betul tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing bidang. Selain itu, penting bagi para pegawai untuk meningkatkan kompetensi sesuai bidangnya masing-masing. Hal ini dilakukan agar bisa semakin maksimal dalam mendukung penguatan peran pemerintah provinsi Lampung dan dapat memberikan petunjuk dan bimbingan agar penyusunan program atau proyek dapat berjalan dengan baik.

Lanjut Sutono, yang tidak kalah penting, semua unsur perencanaan di Bappeda juga harus membangun jaringan atau networking untuk mengatasi berbagai persoalan pembangunan di Lampung. Setelah memimpin apel, Sekda melanjutkan arahan dan diskusi dengan seluruh pejabat di lingkungan Bappeda provinsi Lampung.Â

Kepada seluruh pejabat lingkup Bappeda, Sekda menekankan kembali untuk fokus menanggulangi kemiskinan di Provinsi Lampung sekaligus mengurangi pengangguran. Disadari, kemampuan fiskal pemerintah daerah hanya berkisar 25% dari yang dibutuhkan, sehingga diharapkan 75% dapat ditutupi melalui investasi. Tugas Bappeda adalah mengkoordinasikan berbagai upaya dan usaha untuk menarik investor ke Provinsi Lampung.

Sektor pariwisata, pembuatan calender even sebagai salah satu cara untuk mempercepat peningkatan wisatawan ke Lampung. Pengembangan destinasi ke arah pahawang diupayakan dengan pembangunan jalan 2 jalur untuk mendukung akses ke destinasi wisata pahawang. Sudah pernah di presentasikan ke Pusat, dan dukungan pusat sangat positif untuk pembangunan jalan 2 jalur, tinggal perlu ada justifikasi dan alasan kuat untuk mendorong pusat segera merealisasikan pembangunan.

Pengembangan Tahura melalui pembangunan pusat teropong bintang dengan dipadukan wisata penangkaran rusa dan kupu-kupu juga akan menjadi obyek yang menarik sehingga perlu dibangun jalan akses. Lebih lanjut, Pak Sekda mengharapkan pengembangan Taman Nasional Way Kambas dengan membuat canopy trail sepanjang kurang lebih 1 km.

Dari sektor ekonomi, cara-cara lama tidak signifikan untuk mengurangi angka kemiskinan. Saat ini, kita harus meyakini bahwa untuk mengurangi angka kemiskinan satu-satunya cara adalah dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan koperasi, BUMDes, dan BUMP (Badan Usaha Milik Petani). Bappeda diharapkan dapat memfasilitasi terkait penyusunan perencanaan terkait penguatan kelembagaan baik koperasi, BUMDes maupun BUMP melalui koordinasi dan sinergi dengan OPD terkait program dan kegiatan yang harus dilakukan. Silahkan Bappeda membuat Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan narasumber dan pihak-pihak terkait.

Â