Rakor Pelaksanaan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Lampung

Rakor Pelaksanaan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Lampung

Bandar Lampung – Kepala Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan memimpin Rapat Koordinasi Pelaksanaan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Lampung, di Ruang Rapat Lantai 3 Bappeda Provinsi Lampung, Selasa (2/3/2021). Rapat yang juga diselenggarakan secara virtual ini, dibuka oleh Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim.

“Dalam rangka membangun komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk melakukan sinergitas program penanggulangan kemiskinan. Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita semua. Kita perlu melakukan pertemuan rutin untuk melakukan evaluasi dan monitoring program-program penanggulangan kemiskinan melalui tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah yang sudah ada. Pastikan bahwa DTKS dengan memperioritaskan rumah tangga  miskin yang berada di desil 1 sampai desil 2, 10% sampai dengan 20% menjadi prioritas tumpuan sasaran program-program penanggulangan kemiskinan,” ujar Wakil Gubernur Lampung, saat menyampaikan arahannya.  

Wakil Gubernur Lampung juga menyampaikan perlu adanya pengembangan mekanisme dan validasi secara berkala dengan data yang akurat sehingga lebih tepat sasaran. Selanjutnya, mengevaluasi sejauh mana isu kemiskinan sudah menjadi isu penting dalam perencanaan di kabupaten/kota dan juga seluruh OPD, sehingga semua bergerak bersama untuk menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Lampung.

“Beberapa tahun yang lalu, penanggulangan kemiskinan memang sudah dilakukan oleh Tim dan teman-teman segenap OPD. Namun kita terus mengevaluasi sebagaimana yang telah disampaikan oleh Ibu Wakil Gubernur, kita akan terus mengevaluasi capaian-capaian kemiskinan. Adapun yang menjadi garis besarnya adalah komitmen. Komitmen kita semua terhadap kemiskinan. Dari komitmen tersebut, kita akan mempunyai suatu pandangan yang sama atau yang disebut sinergitas dalam berkolaborasi, berkoordinasi, dan berkonvergensi, sehingga angka kemiskinan yang ada di provinsi lampung dapat ditekan semaksimal mungkin,” tambah Kepala Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan saat meyampaikan paparannya. 

Kegiatan yang dimoderatori oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Lampung ini, juga menghadirkan narasumber perwakilan dari Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung.